Mollusca atau hewan lunak yang umumnya memiliki rangka luar atau cangkang terdiri dari beberapa kelas. Keluarga besar ini merupakan bagian ekosistem laut/air tawar maupun darat. Beberapa di antaranya dapat dikonsumsi manusia, merupakan hama, atau bahkan predator yang racunnya sangat mematikan.
Sampai saat ini, banyak orang Indonesia yang kurang paham, manakah yang disebut "siput", "keong" atau "kerang". Cumi-cumi atau sotong kadangkala disebut "ikan cumi-cumi/sotong" ( padahal tidak ada hubungannya dengan ikan ). Bahkan kelomang yang termasuk keluarga arthropoda pun masih sering disebut "keong" atau "kerang". Sementara bagi penutur bahasa Inggris, sudah jelas kategorinya - mana yang disebut "snail", mana yang disebut "clam","oyster", atau "mussel".
Menurut Buku "Siput dan Kerang Indonesia" karangan Bp.Bunjamin Dharma, mollusca atau hewan lunak terbagi menjadi beberapa kelas:
1. Kelas Gastropoda
"Gastro" berarti "perut", sementara "poda" berarti kaki. Yang termasuk dalam golongan ini adalah hewan lunak, baik yang bercangkang maupun tidak bercangkang, menggunakan perutnya untuk melata atau pergerakan. Gastropoda yang bercangkang memiliki cangkang tunggal.
Kelas gastropoda terbagi menjadi 3 subkelas:
a. Subkelas Prosobranchia - bernapas menggunakan insang, bercangkang tunggal, sebagian besar anggotanya merupakan siput-siput yang hidup di air laut ( termasuk daerah pasang surut dan muara sungai ).
Bentuk cangkangnya sangat beraneka ragam, mulai dari yang sangat sederhana, berbentuk topi ( dari keluarga Patellidae - biasa disebut "limpet" atau "kerang topi"; merupakan salah satu makanan khas Hawai'i yang disajikan mentah, disebut "opihi"), berbentuk tabung
yang melingkar tak beraturan ( misalnya Siliquaria anguina atau worm tube ), namun mayoritas berbentuk spiral atau bergelung, baik dekstral ( mengikuti arah jarum jam ) maupun sinistral ( berlawanan arah jarum jam ).
b. Subkelas Opistobranchia - bernapas menggunakan insang yang terletak di bagian belakang, ada yang bercangkang, namun ada juga yang tak bercangkang ( biasa disebut nudibranch atau "kelinci laut" ; ada juga yang dijuluki "Spanish Dancer" karena berwarna merah dan bisa berenang di laut bagaikan gaun penari rakyat Spanyol/Amerika Latin ).
c. Subkelas Pulmonata - hidup di darat, bernapas dengan paru-paru, dan sebagian besar anggotanya adalah hermafrodit ( berkelamin ganda ). Contoh jenis yang bercangkang adalah bekicot/ Giant African Snail (Achatina fullica / A.variegata), escargot (Helix pomatia...Yum!), sementara yang tak bercangkang adalah keong bugil/siput telanjang.
2. Kelas Bivalvia
Anggota kelas ini memiliki cangkang ganda. Dalam bahasa Indonesia secara umum disebut "kerang", atau dalam bahasa Inggris disebut "clam"
Namun secara khusus lagi dapat dipilah-pilah menjadi:
a. Tiram atau Oyster - sebagian besar anggotanya memiliki cangkang yang tak beraturan bentuknya karena mengikuti bentuk tempat ia bertumbuh ( umumnya batu ). Contohnya adalah tiram mutiara (Pinctada margarittifera / P.maxima). Ada juga yang memiliki cangkang sangat tipis dan bening ( dalam bahasa Inggris disebut "Capiz", biasa digunakan sebagai chandelier yang bisa bersuara merdu jika tertiup angin ( salah satunya dari species Placuna placenta).
b. Mussel - jenis-jenis kerang yang memiliki serabut perekat untuk bertaut pada bebatuan - mereka juga hidup & tumbuh berkelompok. Contohnya adalah kerang hijau atau green mussel (Perna viridis).
c. Kerang simping atau scallop - biasanya memiliki cangkang melebar dan datar (flat)-
mereka bisa "berenang" dengan membuka dan mengatupkan cangkangnya. Contohnya adalah Noble Scallop (Pecten nobilis). Cangkang simping umumnya cukup indah untuk digunakan sebagai ornamen atau
barang kerajinan.
d. Kima atau clam - ada yang bertubuh kecil, maupun sangat besar. Di beberapa tempat, kima terancam kepunahan karena cangkangnya dieksploitasi secara besar-besaran sebagai bahan baku ubin teraso ( di Indonesia ), atau untuk diambil otot aductor-nya sebagai bahan baku aphrodisiac. Beberapa di antaranya juga hidup di air tawar, seperti remis (Corbicula javanica); bahkan di sungai daerah Pangalengan yang airnya dingin pun juga terdapat kerang air tawar berukuran kecil ( mohon dibantu jika ada yang tahu nama speciesnya ). Dalam bahasa Indonesia beberapa species yang digolongkan sebagai "clam" dalam bahasa Inggris, cukup dipanggil sebagai "kerang" ( sebab dalam bahasa Indonesia, istilah "kima" mengacu pada kerang-kerang berukuran sangat besar ).
e. Cockle - umumnya memiliki cangkang bergerigi dan bertubuh tidak terlalu besar; contohnya: kerang darah (Anadara granosa) yang biasa disajikan di restoran seafood.
3. Kelas Cephalopoda
Tidak terlalu banyak orang yang tahu bahwa mereka adalah anggota mollusca, sebab anggota kelas ini hidup berenang di laut, memiliki 8 kaki atau tentakel berpenghisap di kepalanya, terdiri dari lebih dari 1000 species di seluruh dunia. Sebagian anggotanya merupakan hewan lunak atau mollusca yang memiliki intelegensi tertinggi serta ukuran tubuh terbesar. Seekor cumi-cumi raksasa konon dapat mencapai panjang tubuh sekitar
17m. Mollusca dari kelas ini umumnya mampu menyemprotkan tinta apabila terancam, dan secara garis besar dapat digolongkan menjadi:
a. Cumi-cumi atau squid - berasal dari genus Loligo sp. ( keluarga Loliginidae)
b. Sotong atau cuttlefish - berasal dari genus Sepia sp. - tubuhnya cenderung lebih besar atau "gemuk" dibandingkan cumi-cumi. Beberapa speciesnya memiliki "cangkang" berupa lempengan kapur berbentuk papan selancar di punggungnya.
c. Gurita atau octopus - berasal dari keluarga Octopodidae. Dagingnya cukup sedap dimakan sebagai masakan atau dimakan mentah - namun hati-hati, ada juga yang berbahaya, salah satunya adalah Blue Ring Octopus.
d. Nautilus - mereka bercangkang, berasal dari keluarga Nautilidae (Chambered Nautilus) dan Agronautidae (Paper Nautilus).
4. Kelas Polyplacophora
Dikenal dengan istilah "chiton" - cangkangnya tersusun seperti genting ( beberapa di antaranya memiliki ornamen duri-duri ), terdiri dari beberapa species dan sebagian besar hidup di laut dalam.
5. Kelas Monoplacophora
Hanya terdiri dari beberapa species, bentuknya mirip limpet (kerang topi) dengan lubang pengeluaran air pada apex atau puncaknya. Hidup di laut dalam dan jarang.
6. Kelas Scachopoda
Hewan dari kelas ini umumnya bercangkang seperti kerucut atau tanduk. Kedua ujung cangkang belubang. Kaki terdapat di daerah mulut. Tubuhnya diselubungi mantel. Contohnya adalah Dentalium vulgare
7. Kelas Apalacophora
Aplacophora adalah kelas kecil, kedalaman air, khusus benthic, kerang-laut kurang mollusks ditemukan di semua samudra dunia. Kelas terdiri dari 28 keluarga dan sekitar 320 spesies. Aplacophorans sebagian besar sangat kecil (tidak lebih dari 5 cm), dan silinder seperti cacing. Namun beberapa spesies dapat mencapai panjang 30 cm.
Habitat
Terutama Aplacophorans bersembunyi ke dalam substrat air di daerah lebih dari 20 m. Spesies ini mencapai densities Mei hingga 4 atau 5 spesimen per m².
Taksonomi
Kelas ini pernah diklasifikasikan sebagai cucumbers laut di echinoderms. Pada tahun 1987, mereka secara resmi diakui sebagai mollusks dan diberikan kelas mereka sendiri. Kelas ini adalah polyphletic, dan terdiri dari dua clades: di Solenogastres dan caudofoveata.
8. Kelas Chepalopoda
Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek.
Gurita memiliki 8 tentakel. Kaki (tentakel) ini berfungsi sebagai tangan untuk mencari, merasa dan menangApabila Anda makan cumi, di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan.
Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan dengan ginjal. Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.
Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca lainnya.
kap makanan. Cumi-cumi, sotong dan gurita adalah contoh hewan kelas Cephalopoda. Sekarang perhatikan gambar 27. cumi-cumi!
Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala. Leher dan badan. Di depan kepala terdapat mata yang besar dan tidak berkelopak. Mata ini berfungsi sebagai alat untuk melihat. Masih di dekat kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai kemudi. Jika ia ingin bergerak ke belakang, sifon akan menyempurnakan air ke arah depan, sehingga tubuhnya bertolak ke belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan menggunakan sirip dan tentakelnya.
Minggu, 28 Juni 2009
mollusca part 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
makasih y bantuan.a...!!
BalasHapusi love Islam..!!!
sip..
BalasHapusALLAHUAKBAR!!