A. HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal dengan n1 = n2 dan T1 = T2 ;
sehingga diperoleh : P1.V1 = P2.V2
Contoh:
Berapa tekanan dari 0,5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur tersebut 0,5 mol
NH3 mempunyai volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?
Jawab:
P1 V1 = P2 V2
2 . 5 = P2 . 10
P2 = 1 atmosfir
B. HUKUM GAY-LUSSAC
"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil reaksi bile diukur pada suhu dan
tekanan yang sama, akan berbanding sebagai bilangan bulat den sederhana".
Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2
Contoh:
Hitunglah
(H2) massanya 0.1 g. Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
Jawab:
V1/V2 = n1/n2
10/1 = (x/28) / (0.1/2)
x = 14 gram
Jadi
C. HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
Hukum ini merupakan perluasan hukum terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n1 =
n2 sehingga diperoleh persamaan: P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
D. HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah mol
yang sama".
Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas
volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar gas.
Contoh:
Berapa volume 8,5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan tekanan 1 atm ?
(Ar: H = 1 ; N =14)
Jawab:
8,5 g amoniak = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
1 x 11,2 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27)
V2 = 12.31 liter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar