KUMPULAN NASKAH PIDATO
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
REPUBLIK INDONESIA
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Oom Swasti Astu
Yang Terhormat:
Saudara Presiden; beserta Ibu
Saudara Wakil Presiden; beserta Ibu
Para Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah dan
Pimpinan Lembaga Negara;
Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan Para Pejabat Negara;
Yang Mulia para Duta Besar dan Kepala Perwakilan Lembaga-lembaga Internasional;
Para Gubernur, Bupati, Walikota;
Pimpinan DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota;
Para Anggota Dewan Perwakilan Daerah;
Undangan yang kami muliakan; serta
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Assalamualaikum Wr Wb
Pada hari ini kita bersyukur kepada Tuhan YME, bahwa kita dapat berkumpul di NIT untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-61. Peringatan ini menjadi semakin unik, karena dua hal :
- kita merayakan di negeri orang
- peringatan HUT RI dalam bentuk upacara, terakhir dilakukan tahun 1997, sebelum Krismon, saat ketua PPI Jepang Tengah dipegang oleh Sdr. Dodi Novi Darwis.
Di hari yang sangat unik ini, saya ingin berbagi sedikit renungan kepada bapak dan ibu, mengenai nilai baik yang dapat kita ambil dari masyarakat Jepang. Nilai itu adalah “bagaimana mewujudkan suatu target”. Kita semua tentunya harus bekerja, karena dengan begitu kita dapat hidup. Tapi pandangan tiap orang terhadap pekerjaannya berlainan. Ada yang menganggap pekerjaan sebagai hukuman, sehingga dikatakan I hate Monday, atau ada juga yang bilang monday is mondai (jp:masalah). Tapi ada juga yang menganggap pekerjaan sebagai hobby, sehingga seorang professor Jepang menganjurkan agar kita saat masuk dalam kehidupan lab. memakai paket seven eleven. Kerja mulai pukul 7 pagi, selesai pk.11 malam.
Saya hobby melihat film, dan kali ini akan mengajak bapak dan ibu membicarakan satu film, yaitu satu episode project X. Dalam satu kesempatan ada satu filosofi seorang peneliti Jepang yang berkesan di hati saya. Apa arti pekerjaan atau penelitian bagi anda ? Beliau mengibaratkan idĂ© atau kreativitas itu sebagai anak. Saat kita dikarunia anak, kita sangat bersyukur. Anak itu kita rawat kasih sayang. Kalau baik kita puji. Kalau nakal kita ingatkan. Tiap hari kita mencucurkan keringat, bekerja agar bisa menghidupi anak dan istri kita. Selang berpuluh tahun, barulah kita melihat hasil jerih payah kita tersebut. Tentunya kita akan sangat bahagia jika anak kita berhasil di sekolah, berakhlak baik. Sama halnya dengan ide atau kreativitas. Di filem itu filosofi yang beliau sampaikan adalah “Cintailah ide itu seperti engkau mencintai anakmu”. Saat ide itu timbul, kita perlu rajin mendokumentasikan. Kita besarkan anak yang bernama “ide” ini setiap hari, kita analisa dari berbagai sisi. Diuji dari sana dan sini. Kalau eksperimen berhasil kita syukuri, kalau gagal kita cari penyebabnya. Berjam-jam kita habiskan untuk mengembangkan ide itu agar dapat berhasil. Kecintaan pada ide ini kelak akan berbuah. Ide atau kreatifitas yang matanglah yang kelak akan berbuah menjadi penemuan yang besar.
Bapak-dan ibu,
Bangsa kita tidaklah kalah dengan bangsa Jepang maupun bangsa lain. Banyak rekan-rekan kita yang berpresetasi di forum internasional. Jadi secara potensi kita tidak kalah. Hanya saja ada satu kekurangan yang kadang saya rasakan. Kita kurang tekun dalam mencapai satu sasaran. Di Indonesia seringkali kegiatan dilakukan secara mendadak dan kurang terencana dengan baik. Sehingga hasil yang dicapai pun tidak optimal, dan hanya mengejar formalitas. Barangkali hal ini terjadi karena kita kurang mencintai kegiatan atau pekerjaan itu. Tentunya hal ini dapat dikurangi, kalau kita dapat menumbuhkan kecintaan pada pekerjaan. Sebagaimana kata filosof : Yang penting bukanlah mengerjakan apa yang engkau cintai. Tetapi mencintai apa yang engkau kerjakan.
Bapak dan ibu yang terhormat,
Sebagai penutup saya ingin mengutip pesan yang pernah saya dengar dari professor saya. Kata beliau, kita memiliki dua buah jam. Yang satu jam harian, yaitu sebagaimana yang kita pakai sehari-hari, dan yang sebuah lagi adalah jam kehidupan. Kalau ingin tahu, jam kehidupan itu, maka bagilah usia anda dengan 3. Umumya usia kita berada pada kisaran 24 sampai 36. Kalau dibagi 3, berarti jam kehidupan kita semua di sini, antara 8 sampai dengan 12. Jam 8 sampai 12 adalah masa-masa di mana kita melakukan aktifitas kehidupan fase pertama. Pada jam tersebut bapak dan ibu tentunya akan sangat aktif di kantor.
Sama juga dengan kehidupan kita. Usia 24 sampai 36 adalah usia dimana otak kita masih encer, dan mudah menerima ilmu pengetahuan baru. Ini adalah usia dimana kita mencari bentuk dan merintis karir kehidupan kita. Semoga di usia yang amat berharga ini, kita dapat berhasil merintis format karir kita di masa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr Wb
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat ilahirobbi yang mana pada kesempatan kali ini kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat amin ya robbal ‘alamin.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, keluarganya, dan tak lupa kepada kita selaku umatnya, yang insya Allah akan selalu taat pada ajarannya.
Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan amanat dalam rangka perpisahan ini.
Tidak terasa sudah 3 tahun kita berada disini. Susah, senang, sudah kita alami dan lalui bersama. Dan hari ini adalah puncak yang sebenarnya, kita semua akan berpisah tidak akan ada lagi kebersamaan dan kekompakan yang akan kita temukan di hari esok.
Semua cerita indah disini hanya akan menjadi sepenggal kenangan di masa depan. Suatu hari nanti kita pasti akan merindukan masa-masa indah seperti ini.
Tak lupa juga kami sangat berterima kasih mengajarkan kami arti dari sebuah perjuangan, hingga sampai mengantarkan kita pada gerbang ini untuk menuju pada kehidupan yang sebenarnya. Tanpa beliau, kami bukan apa-apa, banyak hal yang diajarkan pada kami, meski terkadang kami merasa lelah, jenuh, bosan, tapi dengan sabarnya mereka membimbing kami.
Mudah-mudahan perpisahan ini bisa menambah erat solidaritas kita dan semoga saja perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya.
Kejarlah cita-citamu teman !! agar dapat meraih kehidupan yang lebih baik dimasa depan. Mudah-mudahan apa yang kita dapatkan disini bisa menjadi ilmu yang insya Allah akan bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama dan yang terpenting berguna bagi diri kita sendiri. Amien.
Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf, karena kesalahan adalah milik saya dan kelebihan datangnya dari Allah SWT.
Sekian dari saya.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Saudara-saudara sekalian !
Yang saya hormati Dosen Stai Darul Qalam Drs. Habibullah .
Yang saya hormati mahasiswa/ mahasiswi Stai Darul Qalam .
Alangkah bahagianya saya selaku menjabat sebagai ibu kepada Negara Indonesia, pada hari ini ! pada hari ini, kita merayakan hari pendidikan Nasional, yang bertempat dilapangan Istana Bogor pada tanggal 2 Mei 2007. Dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat /bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan Agama.
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan “pendidikan dan pengajaran” pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Ketika itu untuk pertama kali pelaksanakan REPELITA dengan tekanan pada pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek- aspek lain dari pembangunan nasional. Pada tahun 2007 pemerintah telah menetapkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% bagi SD, SLTP dan SLTA. Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan lain-lain.
Alternatif yang didentifikasikan adalah :
1. Penambahan daya tampung SLP yang dilakukan baik dengan penambahan sekolah baru
2. Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta
3. Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul, siaran radio, siaran televisi dan lain-lain
4. Pembukaan kursus- kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai jalur penyaluran kemasyarkat..
Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprokarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah “nglakonin” (mengajarkan atau aspek psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat.
Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang Terhormat Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 18 Surabaya, dan teman teman kelas 3 yang tercinta. Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah s.w.t., karena pada hari ini kita semua dapat berkumpul untuk merayakan “Kelulusan dan Perpisahan Murid SMA Negeri 18 kota Surabaya Angkatan 2008-2009″.
Alhamdulilah, kita semua berhasil lulus akhirnya. Hari-hari penuh ujian yang sangat menegangkan kini berakhir sudah. Kita lulus! Kita akan meninggalkan sekolah ini dan berpisah. Betapapun beratnya, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Hampir semua diantara kita baru bertemu dan berteman akrab saat bersekolah di sini. Alangkah senangnya apabila pertemanan yang telah dijalin selama tiga tahun ini dapat bertahan selamanya. Seakan tak tergoyahkan oleh apapun. Mungkin di antara kita ada yang merasa senang mengalami perpisahan karena yang mereka tunggu selama ini adalah hal-hal baru yang terlihat lebih menyenangkan dibanding hal-hal di sini yang sangat membosankan. Tapi mungkin di sisi lai, ada yang merasa sangat sedih karena telah mengalami banyak hal menyenangkan di sini. Betapa banyaknya kenangan yang telah tercipta. Baik yang manis maupun yang pahit.
Teman teman, kita menyadari bahwa waktu tak dapat diputar kembali. Oleh sebab itu rasa penyesalan karena sewaktu di SD kurang giat belajar, maka marilah kita perbaiki ketika kita di SMP, dan stelah SMP kita masih sedikit ke kanak-kanakan mari kita dewasakan saat SMA, lalu di matang lagi di jenjang kuliah esok. Mari kita ingat dan terapkan nasehat bapak dan ibu guru dan orang tua kita sebaik-baik. Ucapan terima kasih patut kita sampaikan kepada guru-guru kita. Mereka telah mendidik kita selama enam tahun tanpa mengenal lelah.
Terakhir, jangan lupakan setiap hal berharga yang telah kita alami selama bersekolah enam tahun di sini. Simpanlah kenangan itu dalam hati kita semua.
Sekian pidato yang saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada salah kata.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Oom Swasti Astu
Yang Terhormat:
Saudara Presiden; beserta Ibu
Saudara Wakil Presiden; beserta Ibu
Para Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah dan
Pimpinan Lembaga Negara;
Pada hari ini kita bersyukur kepada Tuhan YME, bahwa kita dapat berkumpul disini untuk membahas masalah lingkungan hidup, yaitu pemanasan global.
Hutan tropis merupakan sumber emisi bagi banyak negara-negara berkembang, tetapi perlambatan deforestasi tidak bisa memecahkan masalah iklim dengan sendirinya. Sebagai hutan negara-negara berkembang kaya-langkah untuk mengambil tanggung jawab untuk mengurangi emisi mereka, semua negara-negara industri seharusnya tidak hanya mendukung upaya mereka tetapi yang terpenting, mengurangi emisi mereka sendiri, dan upaya untuk mencegah bahaya perubahan iklim.
Solusi untuk perubahan iklim di sini dan sekarang saatnya kita menempatkan mereka untuk digunakan. Jika kita mulai hari ini kita dapat menanggulangi masalah ini dan menurunkan langu menunggu hasil yang kami jika kami tidak melakukan apa-apa. Langkah-langkah yang perlu kita ambil adalah common sense. Dan, lebih sering daripada tidak, mereka akan menyimpan uang konsumen. Biaya ketidakgiatan Namun, adalah unacceptably tinggi.
Konsensus yang ilmiah adalah in kami adalah pemanasan bumi, dan kami akan membantu membuat terjadinya dengan menambahkan lebih panas-perangkap gas, terutama karbon dioksida / CO2, ke atmosfer. The pembakaran dari bahan bakar fosil / minyak, batu bara, dan gas alam sendiri account sekitar 75 persen dari tahunan emisi CO2 dari aktivitas manusia. Deforestasi-pemotongan dan pembakaran hutan yang memerangkap dan menyimpan karbon-lain menyumbang sekitar 20 persen.
Kami memperlakukan kami suasana seperti kami lakukan setelah kami sungai. Kami yang digunakan untuk membuang sampah ke thoughtlessly kami waterways, percaya bahwa mereka tak terbatas pada kemampuan mereka untuk menampung sampah. Tetapi ketika seluruh perikanan adalah keracunan dan sungai mulai terbakar, kami menyadari apa yang kesalahan yang mengerikan.
Efisien-bahan bakar kendaraan. Energi. Melindungi hutan terancam. Common sense solusi ini tidak hanya akan mengurangi pemanasan global, kami akan menyelamatkan banyak uang dan menciptakan peluang bisnis baru.
Best of all, sekarang ini ada solusi. Kami hanya perlu bersikeras bahwa bisnis dan pemerintah mengambil langkah yang diperlukan untuk membuat mereka tersedia dan terjangkau. Kemudian kita harus membiarkan konsumen tahu apa yang harus dilakukan dan memberikan insentif untuk membantu kita semua membuat pilihan yang lebih baik.
Assalamualaikum Wr Wb
Para tamu undangan, Ibu-ibu dan bapak-bapak
Saya sangat senang hari ini karena dapat memimpin pembukaan Teknis Konsultasi Respon Sektor Kesehatan untuk HIV / AIDS di kalangan Gay (Homoseksual). Kami mengundang sekitar 50 orang tamu internasional, dan juga hadir sekitar 30 pengamat lokal yang menghadiri konsultasi ini.
Konsultasi teknis ini merupakan suatu inisiatif dari Organisasi Kesehatan Dunia Kantor Daerah Pasifik Barat dan konsultasi internasional pada "Gay, pencegahan dan pengobatan HIV / AIDS serta infeksi seksual lainnya" yang diselenggarakan di Jenewa September akhir lalu. Saya yakin bahwa Anda akan menemukan berbagi pengalaman dan diskusi yang bermanfaat, dan saya harap Anda akan bisa mendapat beberapa kesimpulan pada akhir konsultasi ini.
Laporan yang beragam dari berbagai negara dan daerah telah menunjukkan bahwa prevalensi HIV, AIDS dan infeksi seksual lainnya di kalangan Homo seksual lebih tinggi. Menurut UNAIDS, setidaknya 5-10% dari semua infeksi HIV di seluruh dunia adalah akibat dari transmisi seksual antara laki-laki. Perlindungan seks yang umum di kalangan oleh para Gay dan kebanyakan mereka tidak mengetahui status HIV mereka sendiri. Resiko dan kerentanan terhadap infeksi HIV dikuatkan oleh kurangnya pengetahuan, penolakan dan minimnya akses terhadap pengobatan.
Jelas ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kerjasama internasional untuk menghindari penularan HIV di kalangan Gay. Dengan acara ini dan melalui partisipasi aktif kami dalam proses, Hong Kong berkata kepada Anda, kami menghormati mitra, bahwa kita peduli, bahwa kita berdiri dan siap untuk bekerja berdampingan dengan Anda.
Meskipun Hong Kong keseluruhan tingkat prevalensi HIV di kalangan orang dewasa masih relatif rendah pada tingkat kurang dari 0,1%, kasus HIV di kalangan Gay telah meningkat pesat pada tahun terakhir ini.
Setiap tahun, terdapat sekitar 300-400 kasus HIV dilaporkan di
Selain itu, kami telah mengidentifikasi kelompok besar HIV-1 subtype B infeksi yang mempengaruhi manusia. penggunaan kondom yang konsisten antara gay juga tetap pada tingkat yang rendah menurut survei perilaku.
Pemerintah Hong Kong selalu mengadopsi berbagai bentuk pendekatan dalam pencegahan dan penanggulangan HIV / AIDS, termasuk surveilans, pencegahan dan promosi kesehatan, serta pengobatan dan perawatan orang dengan HIV.
Departemen Kesehatan yang memimpin lembaga untuk melaksanakan langkah-langkah seperti itu, dilengkapi dengan layanan publik di rumah sakit dan klinik di bawah otoritas RS. J permanen tubuh, yang berkenaan dengan AIDS, yang terdiri dari perwakilan dari berbagai latar belakang, seperti profesi medis, yang akademisi, sektor kesejahteraan sosial, dan LSM, yang bertugas, yang kami Administrasikan pada HIV / AIDS dan pengendalian strategi.
Untuk sepenuhnya melibatkan masyarakat, kami juga telah membuat AIDS Trust Fund dengan HK $ 350 juta yang didedikasikan untuk pendanaan proyek-proyek berbagai pendidikan umum, pasien mendukung layanan dan penelitian yang dilakukan oleh LSM dan akademisi. Multi-partite kemitraan telah dan akan terus menjadi komponen kunci dari program AIDS di Hong Kong.
Dalam pandangan global maupun domestik kecenderungan meningkatnya kasus HIV di kalangan Gay, kami telah mendapat nasehat dari Hong Kong Advisory Council pada AIDS dengan melakukan pencegahan HIV di antara gay. Prioritas kegiatan di daerah kami
Proyek-proyek yang harus dilakukan dengan gay akan terus masuk damalm prioritas pendanaan yang akan datang. Dimana publisitas khawatir, Departemen Kesehatan Red Ribbon Pusat telah bekerja sama dengan berbagai LSM dalam peluncuran sejumlah STI HIV dan fokus pada kampanye pencegahan pada Gay.
Kualitas layanan pengobatan dan dukungan kepada semua orang yang hidup dengan HIV di Hong Kong. Namun kami menyadari bahwa hal yang lebih perlu dilakukan, terutama dalam kerjasama dengan mitra regional dan internasional. Dengan meningkatkan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan di seluruh dunia dan menemukan mitra seks melalui internet, adalah masalah dengan meningkatnya insiden HIV diantara paar Gay, dan ini bisa lebih parah jika kita tidak cepat menggulanginya..
Yang jelas perlu meningkatkan surveilans HIV di antara Gay di negara, regional dan global. Kesehatan kementerian dan semua pihak berwenang dapat keuntungan dengan bekerja sama dengan satu sama lain dan juga dengan organisasi-organisasi berbasis masyarakat yang terkena dampak dan masyarakat untuk meningkatkan program-program intervensi . Kami juga dapat meningkatkan kerjasama kami dalam riset medis, studi perilaku sosial, serta dalam pencegahan dan pendidikan publik untuk proyek-proyek
sesuai dengan Kamu Gay. Pertukaran program pelatihan dan kerjasama di antara kami pekerja garis depan juga demi kepentingan seluruh masyarakat yang berpartisipasi.
Ini adalah hanya beberapa contoh dari apa yang kita dapat mencapai sebagai kekuatan kolektif. Saya yakin bahwa kami akan memberikan konsultasi dengan wawasan baru dan kami bekerja sebagai momentum ke arah tujuan umum penanggulangan AIDS.
Saya ingin anda semua berhasil waktu di dalam forum nanti.
Terima kasih.
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Yang Terhormat:
Saudara Presiden; beserta Ibu
Saudara Wakil Presiden; beserta Ibu
Para Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah dan
Pimpinan Lembaga Negara;
Saya merasa terhormat atas undangan ke alamat Anda pada hari ini hal itu sangat mempengaruhi Afrika Selatan, Afrika dan sesungguhnya seluruh dunia.
HIV / AIDS telah bersama kita selama sekitar dua dekade, tetapi tetap menjadi masalah yang terus harus dihindari dari diri kita semua. Kita sedang membuat beberapa kemajuan dalam memahami tantangan ini, tapi jalan yang panjang masih harus kita hadapi.
Walaupun orang-orang dari seluruh jalan-jalan kehidupan yang terjangkit AIDS, namun yang paling rentan di bagian masyarakat kita adalah orang-orang miskin, yang buta huruf, perempuan dan anak-anak yang menanggung sebagian besar beban epidemi HIV.
Terhadap HIV / AIDS di Afrika Selatan telah menjadi lebih kompleks selama 10 tahun. Kami tidak lagi hanya berhubungan dengan informasi dan kesadaran, namun dengan orang yang dihadapi dengan kenyataan hidup dengan penyakit. Mereka tidak tahu status HIV mereka. Beberapa dari mereka sudah jatuh sakit tetapi mereka tidak tahu bahwa penyakit mereka berkaitan dengan HIV / AIDS. Dan bahkan jika mereka mengetahui atau menduga, mereka enggan untuk datang dan berbicara tentang kondisi mereka.
Saya berdiri di hadapan Anda saat ini untuk lebih mempererat kemitraan kami dalam merespon tantangan besar ini terutama stigma yang terus dikaitkan dengannya. Kami meminta Anda bermitra karena kita tahu bahwa setiap warga negara Afrika Selatan, setiap pemimpin, imam yang khusus dan unik untuk memainkan peranan dalam memerangi infeksi HIV dan merawat orang-orang dengan HIV / AIDS.
Agama selalu memainkan peran yang merawat orang-orang yang lemah dan memerlukan dukungan. Perawatan yang telah diberikan tidak terbatas hanya untuk pesan harapan dan kesejahteraan rohani. Namun Anda telah mampu melakukan program-program yang benar-benar membuat perbedaan dalam kehidupan mereka yang membutuhkan perawatan terutama pada anak-anak. Saya yakin bahwa Agama kita dapat memainkan peran utama dalam memerangi dengan stigma yang terkait dengan HIV / AIDS dan mendorong sikap positif dan hidup di antara mereka yang terinfeksi dan terpengaruh.
Untuk memastikan arah umum dalam panggilan untuk kemitraan, kami melakukan pembangunan Lima Tahun Rencana Strategis untuk Afrika Selatan, pada tahun 2000 bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan kunci, termasuk iman berbasis sektor. Ini adalah rencana strategis nasional luas yang dirancang untuk membimbing negara dari respon terhadap HIV / AIDS. Rencana outline empat prioritas, yaitu: (1) Pencegahan, (2) Perawatan dan Dukungan, (3) Penelitian, dan dan (4) Hak Asasi Manusia.
Tidak boleh ada keraguan bahwa iman berbasis masyarakat memiliki peran sentral untuk bermain dalam pelaksanaan rencana ini.Terdapat banyak contoh bagaimana iman adalah sektor menanggapi atau dapat menjawab tantangan ini. Saya ingin untuk meningkatkan diskusi setidaknya empat tombol Iman peran yang berbasis organisasi dan individu anggota organisasi yang dapat bermain dalam merespon HIV / AIDS.
Berkenaan dengan pendidikan, kita dapat
- Mengidentifikasi sumber daya untuk pencegahan dan model pendidikan
- Memperkuat HIV / AIDS melalui keluarga penyuburan
- Meningkatkan penanggulangan HIV / AIDS melalui program pemuda - membangun pondasi yang kuat tentang seksualitas, dewasa dan bertanggung jawab atas perkawinan, apresiasi pemuda.
Pada Advokasi, kita dapat:
- Kampanye melawan diskriminasi
- Bekerja sama dengan pemerintah dalam mencapai tingkat yang hemat biaya perawatan kesehatan, terutama rumah perawatan berbasis
- Mencari cara untuk melindungi kepentingan khususnya perempuan dan anak-anak
- Pada Ibadah, kita dapat
- Membuat tahunan Nasional Hari Doa dan Kesembuhan bagi semua orang yang terkena dampak epidemi
- Membuat antar Hari Doa dan Penyembuhan
- Memberikan perawatan yang melibatkan mendorong dan mendukung mereka yang terinfeksi dan terpengaruh
- Mempromosikan 'Keluarga pembantu' bagi orang-orang yang kehilangan orang tua atau pelindung
- Mengambil bagian dalam memberikan perawatan rumah yang mungkin termasuk:
o Kunjungan rumah untuk saling mengingatkan
o Pertemuan fisik untuk kebutuhan makanan, pakaian, perhatian medis
o Bantuan dalam perencanaan untuk masa depan keluarga khususnya anak-anak
o Dukungan bagi anak-anak yatim piatu
o Membantu dengan dasar kegiatan rumah tangga seperti berbelanja,membersihkan rumah atau mencuci pakaian
Semua di Afrika Konsultasi dan AIDS yang diadakan di
"Kita dipanggil oleh Allah untuk menegaskan sebuah kehidupan harapan dan kesembuhan di tengah-tengah HIV / AIDS. Tradisi kami memanggil kita untuk mewujudkan dan menyatakan harapan, dan untuk merayakan kehidupan dan kesembuhan di tengah-tengah penderitaan."
Untuk itu, kita harus mengirim pesan yang positif tentang HIV / AIDS.Kita perlu kirim orang-orang yang hanya karena Anda HIV positif hari ini, tidak berarti Anda akan mendapatkan besok AIDS dan mati. Faktor utama seperti kemiskinan, tingginya tingkat anak kekurangan gizi, terutama vitamin A dan kekurangan yodium serta kurangan lainnya memiliki dampak yang besar dalam satu cara untuk kemajuan penuh AIDS.
Kita harus memberitahu mereka yang terinfeksi dan terpengaruh oleh HIV yang makan makanan bergizi, mereka mengelola stres, ada infeksi segera merawat seksual termasuk infeksi dan menggunakan kondom, mereka dapat hidup lagi dan memimpin sebuah kehidupan yang sehat dan produktif selama bertahun-tahun.
Kita perlu menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan kami menanggapi AIDS:
* Kita dipanggil untuk mengasihi
* Kita dipanggil untuk menjadi kasihan dan perawatan
* Kita harus komit untuk diri kita berbicara publik dan mempromosikan pencegahan HIV / AIDS
* Kita harus mendorong dan memberikan perawatan bagi mereka yang terinfeksi dan terpengaruh
* Kita harus melawan dosa diskriminasi dan stigma
* Kita harus bekerja sama dengan sektor lain dari masyarakat untuk mencari cara untuk menghapuskan kemiskinan
Saya percaya bahwa jika kami bisa meninggalkan konferensi ini dengan kuat kembali sumpahnya sebagai iman berbasis pemimpin negara ini, kita akan dapat memberikan harapan bagi iman masyarakat dan untuk masyarakat secara keseluruhan: Itu dalam semangat kasih, kasihan dan perawatan, melalui upaya-upaya kolektif untuk menghadapi tantangan dan diskriminasi dan kita masing-masing untuk memberdayakan orang-orang yang beriman, kita dapat mengatasi banyak tantangan untuk HIV / AIDS.
Terima kasih
PPPPPPPPUUUUUUAAAAAAANNNNNNNNJJJJJJJJAAAAAAAANNNNNGGGGGGGGGG
BalasHapusmemank.,,,,,
BalasHapussingkat ya pantun...^^
Terima kasih ya..contoh pidatonya
BalasHapusJangan lupa mampir ke blogku ya saya tunggu
oke,,,,,,follow this blog ya ukhtiie :)
BalasHapussegitu aja di blang singkat?
BalasHapuskalo yang panjang?
hehehe
BalasHapusmaaf yaa
jika terlalu panjang
hehehehe