Jumat, 18 Desember 2009

SEPATU BARU UNTUK FLO

SEPATU BARU UNTUK FLO

Pada saat dimulainya semester baru, Flo sangat tidak sabar menanti riangnya pergi ke sekolah. Ia sangat menuggu hari ini, dimana ia dapat bertemu dengan seluruh teman-teman yang sudah lama ia rindukan.

Flo: Selamat pagi, semua!

Dara : Pagi, flo!

Yeyen : Pagi! Tumben kamu nggak kesiangan lagi.

Flo: Masa hari pertama masuk, sudah kesiangan. Enak aja! Aku nggak separah itu kali.

Dara : Hahaha…

Setelah jam istirahat selesai, tiba-tiba ibu guru memasuki ruangan dan mulai membuat seluruh kelas menjadi hening.

Guru: Selamat pagi, anak-anak.

Siswa : Pagi, bu.

Guru: Harap tenang, semuanya. Kita lanjutka materi selanjutnya.Tolong buka buku paket halaman 45.

Siswa : Baik, bu.

Bel sekolah berbunyi, menandakan telah diakhirinya jam pelajaran pada hari ini.

seluruh siswa keluar kelas.

Tiba-tiba seorang lelaki terjatuh karena ia tak sengaja menginjak kaki flo.

Do: aduh! Sakit tahu! Mata kamu ditaruh mana,sih?

Lelaki itu tidak merasa bersalah dan balik menyalahkan Flo. Mendengar hal ini, Flo merasa jengkel.

Flo: lho! Bukannya kamu sendiri yang menginjak kakiku duluan. Siapa coba yang salah? Enak saja kau menyalahkan orang lain. (flo mengerutkan kening)

Do: Oh! Kamu tuh, perempuan belagu banget ya! Dasar cewek bodoh! Eh,

Kamu nggak malu, pergi kesekolah pakai sepatu kaya gitu? Hah? Kamu nggak ngerasa kalau tu kaki dingin banget?

hhahahaha!!!

Faiz : iya! Memalukan! Sepatu rusak kaya gitu, kok masih dipakai.

Hhahahaha!

Flo: diam! (mulai terisak)

Riri:Lho... Lho... Masih bisa bela diri!

Benar-benar muka sampah,ya!

Geraldo: eh! Tunggu sebentar, deh.

Kalau tidak salah kamu kan anak yang punya ibu janda kan?

Faiz : Oh, ya? Hhahahaha...

Flo sangat marah.Ia benar-benar tak tahan lagi dengan situasi yang terasa menghimpit dirinya. Ia segera berlari pulang, tanpa menghiraukan apapun. Ia tak kuasa lagi menahan air matanya.

Disiang hari yang sangat panas, Flo kembali melontarkan kata-kata yang tidak sepantasnya ia katakan kepada ibunya. Sudah berkali-kali ia melakukan hal ini.

Namun ibunya tak kuasa untuk memarahi ataupun bertindak kasar terhadapnya. Flo hanya tinggal bersama ibu dan kakak lelakinya. Ayahnya telah lebih dulu meniggalkan mereka.

Flo : Aku nggak mau tahu! Ibu harus cepat-cepat membelikan aku sepatu baru! (membanting gelas yang sedang ia genggam)

Ibu : Flo sayang, sepatu yang lama kan masih bisa dpakai, nak. Kenapa harus beli lagi?

Saat ini ibu masih belum mempunyai uang, Flo. Bersabar ya nak.

Flo: bu! Kesabaran Flo ada batasnya juga. Dengar ya! Aku nggak peduli ibu mau punya uang apa nggak. Asal ibu tau! Aku malu banget, bu. Pergi kesekolah menggunakan sepatu busuk ini.

Sungguh memalukan! Teman-temanku semua punya sepatu baru, bu! Ibu mau, anak ibu dicap kampungan oleh teman-teman sekelas? Hah? (Flo berteriak dengan nada keras)

Ibu: tapi, Flo…

Kakak : Flo, kamu jangan egois! Hargailah sedikit sepatu yang masih layak pakai. Jangan suka menghamburkan uang seenaknya untuk hal yang tidak perlu. Mengerti? kamu tahu, kamu sudah bekata tidak sopan pada ibu dengan cara membentaknya.

Hormatilah ibu, Flo! Kaupun tak pernah menghormati aku sebagai kakakmu!

Flo : Ah! Sudahlah. Percuma ngomong sama ibu dan kakak. Nggak ada gunanya.

Pokoknya kalu ibu nggak beliin aku sepatu baru, aku nggak mau sekolah! (Brak!! Suara pintu yang dibanting keras oleh Flo.)

Ibu : (Menangis dan mencoba bersabar) Flo…… Sebenarnya ibu ingin sekali membelikan kamu sepatu baru, nak. Tapi mau bagaimana lagi. Ibu sudah tak punya unag lagi. Ya Tuhan… Berikanlah hambamu ini kesabaran dalam menghadapi segala cobaan-Mu.

Kakak : Sabar, ya bu.(Mengelus pundak ibu)

Keesokan harinya, Flo benar-benar tak mau bersekolah. Ibunya hanya bisa menangis dan menagis. Tak ada satupun kata yang ia dengarkan dari ibunya. Flo benar-benar sedang dikendalikan oleh emosi dan rasa egois-nya. Ia benar-benar berada dalam luar kendali dan tak dapat berfikir dengan jernih.

Ibu : Flo, maafkan ibu, nak..

Flo : Ibu jahat! Ibu nggak ngerti perasaan Flo!

Flo mau sepatu baru,bu! Apa susahnya sih? Flo benci sama ibu!!!!

Ia berlari meninggalkan rumah. Entah sudah berapa lama ia berjalan. Ia terus berjalan tanpa tahu arah. Fikirannya kosong. Ia tak bisa lagi merasakan betapa panasnya hari itu.

Ditengah jalan ia hanya benyanyi-nyanyi kecil sambil terus menyusuri jalan setapak.

Flo : Hanya satu pintaku tuk memandang langit biru…dipangkuan seorang ayah….hanya satu pintaku tuk bercanda dan tertawa dipangkuan seorang ibu…bila semua ini hanya sebuah mimpi kuharapkan diriku takkan pernah terbangun….” Ayah…Flo kangen ayah… Ayah dimana sekarang?

Flo benar-benar rindu sama ayah. (menatap dengan pandangan kosong)

Ia merasa sangat rindu… .sekali kepada ayahnya tercinta yang telah lama meninggalkan dia. Ia mulai meneteskan air mata.

Tiba-tiba ia melihat seorang lelaki yang terlihat seperti akan meloncat dari jembatan. Flo berfikir, mungkin lelaki itu ingin bunuh diri. Lelaki itu adalah Do, anak yang selalu mengolok tentang status keluarga Flo. Do adalah anak dari sebuah keluarga kaya raya yang mungkin takkan pernah bisa terhitung jumlah kekayaannya.

Segera, Flo menghentikan aksi nekat Do dan berteriak.

Flo: Stop!!! Do!!

Hei! Bodoh! Apa yang kamu lakukan, hah?

Kamu mau mengakhiri hidupmu dengan seperti ini?

Flo heran, apa yang kurang darinya? Apa yang mendorongnya untuk bertindak senekat itu? Ia begitu sempurna. Hampir tak terlihat kekurangan dari dalam dirinya. Apa yang membuatnya berani bertindak seperti itu? Apa ia sedang merasakan kegundahan dalam hatinya? Ah! Tapi mana mungkin Do dapat merasakan betapa susahnya hidup ini.

Jika ia menginginkan sesuatu, ia hanya tinggal meminta dan jadilah itu semua sebuah kenyataan. Mana mungkin ia merasakan rasa kecewa dan sedih yang selama ini selalu dirasakan oleh Flo.

Sungguh kali ini flo sedang dalam dilema.

Do: Untuk apa aku hidup. Sudah nggak ada gunanya lagi aku hidup seperti ini.

Flo: Mengapa kamu bertindak sebodoh ini, Do?

Do: Kenapa? Kamu nggak tahu apa-apa tentang diriku, Flo!

Kamu nggak pernah ngerasain betapa tersiksanya batinku. Aku benar-benar nggak sanggup lagi, Flo. Sungguh. Aku ingin mengakhiri hidup ini. Aku bosan hidup sendirian. Aku benci dengan rasa kesepian yang selau menyelimutiku. Ayah dan ibuku sudah lama bercerai dan meninggalkan harta yang berlimpah untukku. Tapi untuk apa semua ini jika aku hanya menikmatinya bersama para pembantuku?

Apa gunannya semua yang kumiliki ini. Aku tak dapat membohongi hati nurani-ku bahwa aku merindukan belaian kasih sayang orang tua, Flo. Kau tak tahu betapa sakitnya menjadi seseorang yang tak pernah mendapatkan pelukan dari seorang ibu yang sangat kau cintai. Kau takkan pernah tahu itu!

Flo terdiam. Hatinya sungguh merasa bersalah dan sakit. Ia tersadar akan suatu hal yang selalu ia lupakan. Yaitu kebahagiaan takkan pernah dapat terhitung oleh uang. Berapapun itu, sebanyak apapun, takkan pernah cukup untuk membeli sebuah kebahagiaan sejati. Ia tahu bahwa ia salah. Flo telah menyakitti hati ibu yang sangat dicintainya. Seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, melebihi nyawanya, telah ia sia-siakan hanya karena sebuah rasa malu dan egois yang selalu menyerang batinnya. Ia sadar akan betapa pentingnya menghargai dan menghormati ibunya. Sesaat air matanya mengalir ketika ia sadar akan suatu hal yang sangat penting. Yaitu surga berada dalam telapak kaki ibu. Dan kasih sayang yang telah ibu berikan serta keluarga yang begitu mencintainya, takkan pernah dapat terhapus dan tergantikan oleh apapun. Ya. Ituah arti sebuah kebahagiaan sejati yang selama ini ia cari.

Mereka berdua mengangis.

Flo : Do, aku tahu, Namun walau begitu, kau tak boleh menyia-nyiakan hidupmu seperti ini hanya karena emosi sesaat. Tuhan sangat membenci orang yang tak pernah menghargai hudup yang telah Ia berikan kepada kita. Aku tahu ini sungguh berat untukmu. Namun kau harus menerima kenyataan ini. Kau harus bersabar. Aku tak mau kau mengulang kesalahan yang telah aku lakukan kepada ibu dan kakakku tercinta. Aku sudah tersesat dalam lingkaran hitam, Do. Karenanya aku tak mau bila kaupun ikut terjebak didalamnya. Hormatilah dirimu dan orang yang kau cintai, maka sudah pasti mereka-pun akan menghormatimu.

Do: Terimakasih, Flo. Kau begitu baik kepadaku.

Padahal aku selalu menhina dan melecehkanmu. Aku minta maaf atas semua kesalahan yang telah aku perbuat selama ini, Flo. Maafkan aku.

Aku janji akan menghormati apa yang telah Tuhan berikan kepadaku.

Dan salah satunya adalah anugerah terindah, telah memiliki seorang teman sepertimu.

Terimakasih, Flo.

Mereka saling berpelukan dan tersenyum. Sungguh senyuman mereka begitu tulus dan murni dari dalam hati.

Setelah itu, mereka segera berlari menuju rumah Flo. Flo benar-benar sangat rindu kepada ibunya. Ia ingin segera meminta maaf karena selama ini tak pernah menghormati ibu yang telah melahirkan dan membesarkannya.

Flo: Bu…Ibu…!!! Ibu dimana?

Ibu : Flo sayang!

Kamu kemana saja, nak. Ibu sangat khawatir terhadapmu.

Flo, maafkan ibu ya. Ibu minta maaf karena tak perna mengerti kamu.

Ini. Ibu belikan sepatu yang kamu inginkan Flo! Sepatu baru!!!

Flo: Lhoh bu! Ya Tuhan.. Ibu!

Ibu dapat uang dari mana, sampai bisa membeli sepatu sebagus ini, bu?

Ibu: Ibu menggadaikan cincin peninggalan ayahmu.

Dan syukur Alhamdullilah, ternyata cukup untuk membeli sepatu yang kamu inginkan, nak.

Flo : (memeluk erat ibunya) Oh, ibu... Maafkan Flo selama ini tak pernah menghormati ibu.

Flo benar-benar menyesal,bu. Flo nggak butuh sepatu ini,bu. Flo hanya ingin kasih sayang dari ibu. Hanya itu,bu. Flo sadar telah melakukan kesalahan besar. Dan aku janji tak akan pernah mengulanginya,bu. Aku janji.

Kak, Flo minta maaf atas semua kesalahan-ku selama ini.

Kakak: Flo... Aku tak pernah sungguh-sungguh marah terhadapmu. Ya. Aku tahu kamu sangat menyesal, adikku.

Ibu sangat senang mendengar flo berbicara sebijaksaan ini. Ia menagis tersedu-sedu.

Ibu: Ibu bangga padamu, Flo! Ibu juga sayang...sekali sama Flo.

Jangan tinggalkan ibu lagi, ya nak.

Flo: Nggak akan, bu! Nggak akan pernah. Terima kasih.

Mereka berpelukan sangat erat. Do tetap berdiri disamping mereka dan tersenyum kecil. Aku yakin ia merasakan ketulusan yang Flo dan keluarganya rasakan saat ini. Dan mungkin sekarang Do lebih mengerti dan paham akan betapa pentingnya menghargai sesuatu, Karena itu adalah sebuah anugera terindah, seperti halnya kita yang diharuskan menghargai dan menghormati setiap orang. Terutama kepada keluarga kita sendiri. Apapun keadaan mereka, kita harus tetap menghargai dan menghormatinya. Karena jika kau ingin dihormati, maka hormatilah orang lain terlebih dahulu.

Terima Kasih




[+/-] Selengkapnya...

sinopsis vs resensi

Yang perlu diperhatikan dalam membuat sinopsis adalah mencantumkan Judul Asli, Penulis, Penerbit, Tahun Terbit dan Cetakan keberapa.

Berikut ini contoh sinopsis :

Judul : Kisah-Kisah al-Qur'an Untuk Pemula

Judul Asli :Qishash al-Qur'an al-Karm Li an-Nasy`

Penulis : Dr Ahmas Hasan Shubhi

Penerbit : Darul Hadits Cairo

Tahun Terbit: 2005

Cetakan : Pertama

Tema : Kisah dari al-Qur'am

Jumlah Hal : 328

Cover : Luxs Cover

Ukuran : 20 x 14,50

Ket. : Merupakan seri lanjutan dari Kisah-Kisah Para Nabi Untuk Anak karangan penulis

Segmentasi : Umum

Sinopsis :

Kehidupan di zaman sekarang tidak bisa lepas begitu saja dari kejadian di masa lalu. Pada zaman lalu banyak kisah yang bisa dijadikan teladan untuk meniti kehidupan di hari mendatang. Sayangnya banyak kisah-kisah tersebut sumbernya tidak jelas bahkan ada yang berupa dongeng ataupun sekedar takhayul. Hal ini sedikit banyak akan berpengaruh negatif bagi perkembangan masyarakat terutama anak-anak yang belum bisa membedakan dengan baik antara yang benar dan yang salah.

Oleh karenanya buku ini hadir sebagai solusi bagi setiap keluarga muslim untuk membuka kembali kisah-kisah yang diceritakan dalam al-Qur'an. Seluruh kisah yang diceritakan dalam buku ini bersumber dari al-Qur'an, Kemudian dikisahkan kembali oleh penulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh kalangan umum. Dengan demikian akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap al-Qur'an karena ternyata dalam al-Qur'an terdapat kisah-kisah yang menarik dan dapat dijadikan suri tauladan dalam menempuh kehidupan.

Buku ini merupakan seri lanjutan dari buku penelis sebelumnya yang berjudul Kisah Para Nabi. Buku ini layak dimiliki oleh setiap keluarga karena selain bahasanya yang mudah dicerna juga di dalamnya terdapat mutSinopsis novel adalah ringkasan cerita novel. Ringkasan novel adalah bentuk pemendekan dari sebuah novel dengan tetap memperhatikan unsur-unsur intrinsik novel tersebut. membuat Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan (novel) yang panjang dalam bentuk yang singkat.

Dalam sinopsis, keindahan gaya bahasa, ilustrasi, dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, tetapi tetap mempertahankan isi dan gagasan umum pegarangnya.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli.

[sunting] Langkah-langkah membuat sinopsis

* Membaca naskah asli terdahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.

* Mencatat gagasan utama dengan menggaris bawahi gagasan - gagasan yang penting.

* Menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah ke 2. Kita bgunakan kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkaijalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.

* Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau dicari garis besarnya saja.

* Ringkasan / sinopsis novel tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan novel.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sinopsis_novel"

iara-mutiara kehidupan yang teramat berharga.

Sinopsis atau synopsis berasal dari kata synopical yang artinya ringkas. Berdasarkan asal kata tersebut, sinopsis diartikan: ringkasan suatu materi tulisan yang panjang (baik fiksi maupun non-fiksi) dan sinopsis itu sendiri ditulis dalam bentuk narasi.

Sinopsis terdiri dari dua versi, yaitu (1) sinopsis yang ditulis untuk meringkas karya yang sudah ada atau sudah ditulis secara lengkap dan (2) sinopsis yang yang ditulis untuk persiapan menulis suatu gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi.

Tulisan berikut ini akan membahas secara singkat stategi menulis synopsis dua versi untuk materi yang berbentuk fiksi yang telah menjadi suatu karya maupun yang masih berupa ide atau gagasan.

Salah Kaprah
Ada pihak yang beranggapan bahwa sinopsis itu hanya meringkas karya yang sudah ada atau buku yang yang sudah terbit. Padahal ada versi lainnya, yaitu ringkasan sebuah ide atau gagasan untuk direalisasi menjadi sebuah karya yang utuh.

Siapa pun yang ingin menjadi penulis maupun pengarang buku dan menjual karyanya ke penerbit, harus punya kemampuan menulis sinopsis. Demikian pula bagi penulis skenario yang ingin menjual karyanya ke produser. Karena sinopsis merupakan sellingpoint (nilai jual) suatu karya untuk dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang akan membelinya (naskah buku dibeli oleh penerbit, skenario dibeli oleh produser film).

Biasanya, pihak penerbit akan menggunakan sinopsis sebagai blurd on the backcover. Blurd adalah pujian atau uraian singkat isi buku sebagai iklan, agar diminati pembaca. Bagi produser film, blurd akan dikutip untuk diterbitkan dalam bentuk poster yang disertai ilustrasi bagian adegan film yang paling menarik dijadikan iklan agar film tersebut dibanjiri penonton.

Di luar negeri, khususnya di AS, Eropa dan Australia, menawarkan sinopsis merupakan hal yang lazim bagi para penulis.Penawaran tersebut ditujukan kepada para agen (syndicate) naskah yang nantinya akan menjual karya para penulis kepada penerbit. Di Indonesia setahu saya, belum ada agen professional meskipun ada suatu lembaga yang menamakan usahanya sebagai ‘bank naskah’. Itulah sebabnya, para penulis maupun pengarang Indonesia menjual karya mereka langsung ke penerbit tanpa melalui syndicate.

Sebaliknya, bila Anda menulis sinopsis bacaan (buku) yang telah terbit, juga harus mengandung selling-point, agar banyak dibaca orang. Karena sinopsis tidak sekadar ringkasan, melainkan juga penjelasan yang informatif.

Dasar-Dasar Menulis Sinopsis
Berikut ini strategi menulis sinopsis sebuah karya dan menulis sinopsis sebuah ide atau gagasan:

Menulis Sinopsis Sebuah Karya
1. Membaca dengan seksama karya yang akan dibuat sinopsis
2. Ambil intisari (extract/substance) karya yang dibaca untuk dijadikan inti ringkasan
3. Tulis dengan bahasa yang mengalir (khas Anda) seperti sedang mendongeng
4. Menulis sinopsis adalah melakukan retold (menceritakan kembali)
5.
Sinopsis sebuah buku idealnya antara 500 – 1.000 kata roman, komidi, criminal, horror dsb (Jangan Bertele-tele)
6. Perlu ilustrasi (cover buku)
7. Dipublikasi di media-massa / untuk umum
8.
Tidak mencantumkan biodata penulis
9. Sinopsis bukan resensi

Menulis Sinopsi Ide/Gagasan
1. Menulis plot-plot ide/gagasan yang akan ditulis sebagai selling-point
2. Tegaskan, target – sasaran ide
3. Tulis dengan gaya tulisan Promosi yang bersifat merayu agar pihak penerbit /produser tertarik membelinya untuk diterbitkan/ diproduksi
4. Tonjolkan dengan jelas, apa yang akan dijual: cinta, parodi, satire, roman, komidi, criminal, horror dsb
5. Panjang sinopsis 750 – 1.500 kata
6. Tulisan dibuka dengan trigger – sebagai daya tarik
7. Mencantumakan biodata penulis/pengarang sebagai selling point
8. Sinopsis ini sebagai cikal bakal karya yang akan ditulis/dikembangkan

Bukan Hasil Browsing
Bila Anda akan menulis sinopsis sebuah karya, tidak mungkin akan terwujud dengan baik apabila hanya mengandalkan sistem browsing pada waktu membaca karya tersebut. Yang benar adalah: (1) Membaca materi dengan seksama dan penuh konsentrasi; (2)Menyediakan waktu khusus untuk membaca; (3) Membaca dalam kondisi rileks – tanpa tekanan; (4) Pahami materi; (5) Pikirkan sinopsis yang akan ditulis siapa pembacanya? dan ; (6) Tulis sinopsis dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.

Sinopsis untuk ‘menjual’ ide atau gagasan, juga memerlukan konsentrasi yang serius agar dapat menonjolkan butir-butir selling-point. Untuik itu perlu: (1) Pemetaan materi yang akan dijual: siapa sasarannya?; (2) Sinopsis yang telah ditulis perlu disertai lembar-lembar presentasi detail gagasan sebagai pendukungnya; (3) Siap menerima kritikan dan melakukan revisi (apabila d i a n g g a p p e r l u o l e h penerbit/produser) bahkan mungkin merombak (re-writing); (4) Mempertimbangkan segi ekonomi (full-commercial atau flexible?) dan (5) Siap berbicara untuk mempresentasikan sinopsis.*

Sumber: Tabloid Rayakultura Edisi January 2008

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

Seorang penulis resensi (pertimbangan buku) bertolak dari tujuan untuk membantu para pembaca dalam menentukan perlu tidaknya membaca sebuah buku tertentu atau perlu tidaknya menikmati suatu hasil karya seni.
Hasil karya seni misalnya: drama, film, sinetron, sebuah pementasan, dst.

Resensi harus disesuaikan dengan selera pembaca. Oleh karena itu resensi yang dimuat melalui sebuah majalah mungkin tidak sama dengan yang disiarkan oleh majalah lain. Resensi juga harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan para pembacanya. Pembaca merupakan orang-orang yang akan dihadapi secara langsung oleh penulis resensi.

Untuk memberi pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya atau buku, penulis resensi harus memperhatikan dua faktor:
1.Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku.
Hal ini dapat dilihat dari Kata Pengantar.

2.Penulis resensi harus menyadari sepenuhnya apa maksudnya membuat resensi.

Adapun struktur dari resensi adalah sebagai berikut:
1.Tema resensi
Tujuannya untuk menarik pembaca

2.Deskripsi isi buku
Dengan deskripsi, pembaca yang belum tahu, dapat memperoleh gambaran tentang isi buku tersebut. Deskripsi buku tidak hanya terdisri dari isi buku, melainkan juga identitasnya.
Antara lain: penerbit, tahun terbit, tempat terbit, tebal buku, format (ukuran), dan harga.
Penulis resensi juga dapat memperkenalkan pengarang/penulis bukunya, missal: nama, ketenarannya, dan buku atau karyanya.

3.Jenis buku
Penulis resensi juga harus mencantumkan jenis buku tersebut, baik secara eksplisit maupun implisit.

4.Keunggulan dan kekurangan buku
Untuk menentukan keunggulan dan kekurangan buku, dapat dilihat berdasarkan:
a.Organisasi (kerangka)
b.Isi -> apakah sudah jelas/tuntas, ada uraian/contoh tidak, berikut pembahasannya.
c.Teknik -> perwajahan (lay-out), kebersihan, pencetakan kata-katanya, tanda baca, dst.

5.Nilai buku
Penulis resensi juga harus memberikan sugesti kepada pembaca, apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak. Tetapi penilaian yang diberikan harus objektif.




[+/-] Selengkapnya...

history of indonesia

KEDATANGAN BANGSA EROPA/ BARAT DI INDONESIA

KEDATANGAN BANGSA EROPA/ BARAT DI INDONESIA

  1. LATAR BELAKANG KEDATANGAN

Rempah-rempah yang diperdagangkan di Eropa yang berasal dari Indonesia (Maluku) harganya sangat tinggi karena sudah melalui beberapa tangan. Padahal harga yang sebenarnya di tempat asalnya sangat murah. Oleh karena itu, orang-orang eropa ingin mengambil dari tempat asalnya secara langsung.

Keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah langsung dari produsenyya atau dari tempat asalnya, telah mengundang para pedagang Eropa ke maluku. Kemudian Indonesia menjadi incaran para pedagang dari Portugis, Spanyol, Inggris dan belanda. Kedatangan orang-orang Eropa ke Indonesia tidak sekedar berdagang, tetapi ada keinginan lain, yaitu mengambil alih kendali perdagangan dan menguasainya.

Pada saat itu, di Indonesia sudah berdiri sejumlah Kerajaan Islamk, yang tersebar di Kalimantan, sumatera, Jawa, Sulawesi dan Maluku. Para penguasanya sekaligus berdagang dan memegang kendali perdagangan rempah-rempah di wilayah masing-masing. Dengan datangnya bangsa Eropa ke Indonesia, dengan tujuan yang tidak diinginkan, jelas menimbulkan konflik yang berkepanjangan, yang tidak pernah terjadi sebelumnya, yaitu ketika bangsa Indoesia menjalin hubungan dagang dengan Cina, India, ataupun Arab.

Setelah jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453, bangsa Eropa yang paling terkena dampak buruknya berupa kesulitan ekonomi adlah bangsa Portugis dan spanyol. Kemudian bangsa Portugis dan Spanyol mengadakan penjelajahan samudera untuk mencari kekayaan dan menggelar jajahan. Selanjutnya diikiti oleh bangsa-bangsa Eropa lainnya, yaitu Inggris dan Belanda.

B. PENJELAJAHAN SAMUDERA

1. FAKTOR PENDORONG

o Kisah perjalanan Marcopolo (1254-1324) scoring pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituangkan dalam buku Book of Various Experiences mengisahkan tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi.

o Jatuhnya konstantinopel, ibukota Romawi Timur ke tangan Kesultanan Turki pada tahun 1453 menyebabkan putusnya hubungan dagang ke dunia timur. Bangsa Barat berusaha mencari jalan sendiri ke pusat rempah-rempah di Asia.

o Adanya semangat penaklukan terhadap orang-orang yang beragama Islam serta membuat daerah-daerah kekuasaan yang dimilliki kerajaan-kerajaan Islam tersebut.

o Penemuan Coperticus yang didukung oleh Galileo Galilei yang menyatakan bahwa bumi itu bulat. Pendapat ini memperkuat keberanian para pelaut, karena orang yang berlayar ke dunia Timur tidak akan tersesat. Semakin ke Timur akan sampai ke tempat semula.

o Ingin memperoleh keuntungan dan kekayaan sebanyak-banyaknya.

2. TUJUAN

· Tujuan ekonomi, yaitu mencari keuntungan yang besar dari hasil perdagangan rempah-rempah. Membeli dengan hasil rumah di Maluku, dan menjualnya dengan harga tinggi di Eropa.

· Tujuan agama, yaitu menyebarkan agama Masrani.

· Tujuan petualangan, yaitu mencari daerah jajahan.

Tujuan tersebut lebih dikenal dengan gold, glory, gospel.

· Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan.

· Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan.

· Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Kristen.

3. BANGSA PERINTIS

o PORTUGIS

o SPANYOL

o INGGRIS

o BELANDA

4. TOKOH-TOKOH PENJELAJAH

TOKOH BANGSA PORTUGIS

· Alfonso d’Albuquerque, Panglima Armada portugis yang berasil menaklukan Malaka.

TOKOH BANGSA SPANYOL

· Thomas Stamford Rraffles,

TOKOH BANGSA INGGRIS

· Sir Francis Drake, Pemimpin armada Inggris yang pertama tiba di Nusantara.

· Sir Henry Middleton, Pemimpin ekpedisi dagang Inggris kedua di Nusantara

TOKOH BANGSA BELANDA

· Cornelis de Houtman, Pemimpin armada Belanda yang pertama tiba di Nusantara.

· Jacod van Neck, Waerwijck, Heemskerck, Pemimpin armada Belanda yang kedua tiba di Nusantara.

· Abel J. Tasman, Penemu pulau Tasmania

· Olden Barneveld, Pendiri VOC

VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie)

Pada tanggal 20 Maret tahun 1602, Belanda mendirikan kongsi dagang bernama VOC dengan tujuan:

o Menghilangkan persaingan yang merugikan para pedagang Belanda.

o Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.

o Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.

Hak-hak istimewa yang diberikan oleh VOC :

o Hak monopoli

o Hak membuat mata uang dan perjanjian

o Hak mempunyai militer sendiri




[+/-] Selengkapnya...