Kamis, 03 Desember 2009

Semua about Polimer

1. POLIMER

Polimer berasal dari bahasa yunani, yaitu poly yang berarti banyak dan meros yang berarti unit atau bagian. Jadi senyawa polimer adalah senyawa yang besar dan terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah unit-unit molekul yang kecil. Molekul-molekul kecil yang bergabung membentuk polimer disebut monomer. Reaksi pembentukan polimer dan monomer dikenal denagn nama reaksi polimerisasi.

Polimer disebut juga sebagai senyawa makromolekul karena jumlah monomer yang bergabung dapat mencapai puluhan ribu, dan massa molekul relatifnya bisa mencapai ratusan ribu/ bahkan jutaan.

Contoh : Karbohidrat, protein, lemak, karet alam dan plastik (PE, PP, PET, PVC, PS, teflon, nilon ).

I. PENGGOLONGAN POLIMER

a. Berdasarkan Asal Polimer

1) Polimer Alam

= Polimer yang terjadi secara alami dan dapat ditemukan di alam. Polimer alam mudah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh organisme, seperti ulat dan rayap.

Contoh : Protein, amilum, selulosa, glikogen, karet alam, wol, sutra, jaring-jaring benang pada laba-laba dan katun.

2) Polimer Sintetik

= Polimer yang terbentuk sebagai hasil reaksi bahan-bahan kimia.

Contoh : Polietena (PE), Polipropilena (PP), Polivinilklorida (PVC), Polietilen tereftlat (PET), Poliamida (nilon), teflon dan karet sintetik.

Pada tahun 1839, Charles goodyear berhasil membuat karet sintetis (Poliisoprena) yang lebih kenyal dan tidak mudah meleleh dengan cara vulkanisasi.

Saat ini terdapat sekitar 60.000 jenis polimer sintetik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Berdasarkan Jenis Monomer

1) Homopolimer

Jenis polimer ini terbentuk dari satu jenis monomer yang sama.

−S3− S3− S3− S3− S3

S = Monomer

Contoh : Plastik PE, PP, PVC, teflon, karet alam, amilum, selulosa.

2) Kopolimer

Jenis kopolimer ini terbentuk dari monomer yang berbeda dan kombinasi lebih dari satu jenis monomer.

Berdasrkan susunan monomernya, kopolimer dibagi menjadi :

a) Kopolimer Bergantian

= Polimer yang terbentuk dari monomer yang berbeda dan bergantian secara teratur.

−S2− S3− S2− S3− S2

b) Kopolimer Blok

= Polimer yang memiliki susunan monomer secara beraturan dengan jumlah tertentu.

−S2− S2− S2− S3− S3− S3

c) Kopolimer Tidak Beraturan/Random/Statistik

= Polimer yang tersusun dari monomer yang berbeda dan terikat secara tidak beraturan.

−S2− S2− S3− S2− S3− S3− S3

d) Kopolimer Bercabang

= Polimer yang tersusun dari monomer sejenis dan monomer lain yang terikat sebagai cabang.

S3

׀

S3

׀

−S2− S2− S2− S2− S2− S2− S2− S2− S2− S2

S3 S3

׀

S3 S3

׀

S3 S3

S3

c. Berdasarkan Sifat Polimer

1) Termoplastik

= Suatu polimer yang mana jika polimer tersebut melunak ketika dipanaskan, tetapi mengeras kembali ketika didinginkan. Sifat ini dikarenakan struktur polimer berupa rantai panjang yang saling menyambung dan tidak berikatan silang.

Contoh : Plastik PE, PVC, PET, dan PP.


3) Termoset

= Plastik yang mengeras secara sendirinya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar