Jose Mourinho: Mulutku, Harimauku
Jose Mourinho kembali membuat pernyataan yang menuai kritik. Kali ini bukan sesama koleganya, pelatih atau pemain sepakbola klub lain, tapi dari ketua kelompok Muslim Italia.
Kalau sebelumnya, Bolanova pernah memuat kenapa Mourinho sengaja membuat komentar yang bikin panas telinga rivalnya. Allenatore Inter Milan ini pernah menuding bahwa rivalnya sesama pelatih tidak menyusun susunan pemain atas keputusannya sendiri, melainkan lebih kepada kebijakan Presiden Klub. Otomatis, pelatih yang dimaksud langsung mengeluarkan tanduknya dengan membalas komentar supaya Mourinho tutup mulut saja. Namun, hal ini sengaja dilakukan oleh Mourinho karena ia sengaja bersandiwara agar semua kritikan publik lebih mengarah kedirinya, bukan ke pemainnya. Sengaja menciptakan “keributan” demi keutuhan tim besutannya.
Kini Mourinho membuat komentar yang rasanya tidak ditujukan untuk keutuhan timnya. Mourinho membuat komentar kenapa Sulley Muntari diganti pada menit pertama babak kedua dimana Inter bermain seri 1-1 dari Bari. Komentarnya memang seenaknya, pemain asal Ghana itu dianggap kehabisan energi karena sedang berpuasa.
Mohamed Nour Dachan, presiden dari Union of the Islamic community and organisations di Italia, berharap Mourinho lebih baik jangan banyak omong.
Terlepas dari Mourinho itu banyak omong, secara rasional, pernyataan Mourinho ada benarnya. Inter Milan sedang dihadapkan dengan kehilangan Bomber terbaik dunia, Ibrahimovic. Artinya, kekuatan Inter sudah tidak sekuat musim lalu. Otomatis, jika kekuatan Inter berkurang karena suatu hal, bukan tidak mungkin untuk diatur. Tapi sayangnya, mental bossy Mourinho kebablasan. Bagi kaum Islam Italia, pernyataan Mourinho sudah masuk domain yang sebaiknya jangan dilewati. Mungkin ini bisa jadi pelajaran buat Mourinho untuk tidak membuat komentar yang kelewatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar