Jumat, 18 September 2009

Aku ada di Sampingmu

Aku ada di Sampingmu

Pada suatu hari hiduplah pasangan suami istri yang telah menikah,mereka dikarunia seorang anak yang masih kelas 4 SD.Mereka sangat kaya dengan pekerjaan suami yang sebagai pengusaha pabrik baja.Meskipun mereka hidup dengan berkecukupan atau bahkan berlebihan dengan harta yang melimpah ruah.Mereka tidak pernah hidup dengan harmonis.Ayah yang memang selalu sibuk dengan dunia usahanya yang memang semakin berkembang.Dan ibu yang memang tidak bekerja,tetapi dia disibukkan dengan klub baletnya yang tiap hari selalu saja dia jalani.Begitu juga dengan anaknya yang selalu disibukkan dengan sekolah dan berbagai macam kegiatan les-les yang dia ikuti.

Hanya pada hari minggu yang sebagai hari berkumpulnya keluarga sekalipun mereka cuman berdiam diri di dalam rumah tanpa ada inisiatif dari anggota keluarga mereka yang mengajak keluar untuk berweekend ria.Namun suatu ketika,saham yang dimiliki sang suami mengalami kebangkrutan.Sang suami mengalami stress berat.Dia pulang ke rumah.Tetapi dia dapati di rumah hanya ada istrinya seorang bahkan istrinya juga baru datang dari kegiatan baletnya dan dia tidak mendapati anaknya yang tidak ada di rumah.Sang suami pun langsung naik pitam dia membentak-bentak istrinya yang dia rasa tidak becus mengurusi anak.Memang jam sudah menunjukkan pukul 11.30 pm.Mereka bertengkar adu mulut dengan cukup lama.”Kamu tidak becus dalam mengurusin anak kita,masa sudah hampir tengah malam gini dia belum pulang juga.Istri macam apa kamu yang tidak peduli dengan anak sendiri.Setiap hari balet,balet dan balet melulu tiada habisnya.”kata suami. ”Apa kamu sendiri yang selalu sibuk dengan pekerjaanmu itu tanpa peduli sama aku dan anak kita.”kata si istri.”Hei,aku sibuk begini kan juga untuk menghidupi kamu dan anak kita.Kau sendiri sebagai ibu yang malah tidak peduli dengan anak sendiri.”kata suami.Tanpa disangka suami yang memang sudah kalap itu memukul istrinya dengan keras secara berulang-ulang.Sampai dia meraung-raung kesakitan tetapi tak dipedulikannya,hingga akhirnya dia tak bernyawa lagi.

Si suami langsung tersadar akan tindakannya itu,dia memutar otak untuk menyembunyikan mayat si istri yang sudah tidak bernyawa lagi.Dia mempunyai ide untuk menguburkan langsung istrinya di halaman belakang rumahnya yang begitu luas.Di kuburkan di bawah pohon mangga yang kelihatannya sudah berumur beratus-ratus tahun.Saat dia berhasil menguburkan istrinya.Bel rumah berbunyi,si suami langsung masuk ke dalam rumah dan melepaskan bejunya yang berlumuran darah itu,untung saja tubuhnya tidak terkena noda darah sama sekali.Sehingga dia bisa menghilangkan jejak.Si anak tadi baru dating dari ruma temannya setelah mengadakan belajar kelompok.Si anak langsung saja masuk ke dalam kamar tanpa memperdulikan ayahnya yang berdiri bertelanjang dada dengan napas terengah-engah tersebut.

Hingga hari demi hari berganti.Si anak melewati hari-harinya tanpa ada suatu masalah.Si suami pun merasa bingung,bagaimana bisa anaknya tidak bertanya sama sekali tentang ibunya.”Apa ini semua memang gara-gara ibunya yang tidak pernah bermain bersama dengan anakku?”, pikirnya.Pada jumat malam hari ketika dia mendapati anaknya yang baru pulang dari lesnya.Dia bertanya,”Anakku apakah kau tidak merasa ingin bertemu dengan ibumu?”.Si anak kaget dan menjawab,”Loh bukannya ibu setiap hari selalu berada di samping ayah.Liat itu kan ibu berada di samping ayah”.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar