Senin, 31 Agustus 2009

STRUKTUR TUMBUHAN

STRUKTUR TUMBUHAN

Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.

A. Jaringan

1. Jaringan Meristem (jaringan muda)

Merupakan jaringan yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional.

Ciri-ciri :

- bentuk dan ukuran selnya sama

- dinding selnya tipis

- Selnya penuh dengan protoplasma

- Isi sel tidak mengandung zat makanan

Jaringan meristem dibedakan menjadi 2, yaitu :

a. Promeristem

Adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih berada dalam masa embrional.

b. Meristem primer

Adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa dan masih bersifat membelah diri, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio.

Terdapat pada ujung akar dan ujung batang sehingga disebut meristem apikal. Aktivitasnya mengakibatkan batang dan akar tumbuh memanjang disebut pertumbuhan primer. Ditemukan pada tumbuhan dikotil dan monokotil.

c. Meristem sekunder

Adalah jaringan meristem yang berasal dari meristem primer yang telah mengadakan diferensiasi. Terdapat pada kambium dan kambium gabus. Aktivitasnya meng-akibatkan pertumbuhan sekunder yaitu menyebabkan batang bertambah besar. Ditemukan pada tumbuhan dikotil.

Ada 2 macam kambium :

- Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem).

- Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.

2. Jaringan Permanen (jaringan dewasa)

Merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi dan tidak meristematis lagi (tidak tumbuh dan memperbanyak diri).

Ciri-ciri :

- sel-selnya sudah tidak membelah

- bentuknya tetap

- vakoula besar

- dinding sel sudah mengalami penebalan

Macam-macam jaringan permanen, meliputi :

a. Epidermis

Adalah jaringan atau lapisan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lain maka beberapa epidermis mengalami modofikasi, seperti rambut (trikoma), duri, dan muluit daun (stomata). Epidermis umumnya tertutup lapisan lilin (kutikula) pada daun dan zat gabus pada batang, kecuali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas.

Ciri-ciri :

- terdiri atas satu lapis sel

- tidak berklorofil

- susunan sel rapat

- tidak ada ruang antar sel

- dinding sel sangat tipis

b. Parenkim (jaringan dasar)

Merupakan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar yang terdapat hampir di semua tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan baik pada akar, batang, daun, biji maupun buah.

Ciri-ciri :

- sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis

- sel hidup dan mengandung klorofil

- banyak mengandung rongga antar sel

- banyak mengandung vakuola

- letak selnya tidak rapat

Macam-macam jaringan parenkim :

- klorenkim : parenkim untuk fotosintesis, karena selnya mengandung klorofil. Misal : parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spon (bunga karang).

- aerenkim : parenkim untuk menyimpan udara sehingga dapat digunakan untuk mengapung.

- parenkim air : parenkim untuk menyimpan air

- parenkim penimbun : parenkim untuk menyimpan cadangan bahan makanan.

- parenkim untuk transportasi

c. Jaringan Penyokong/ penguat/ penunjang

Merupakan jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.

Jaringan penunjang dibedakan menjadi :

- kolenkim : adalah jaringan penunjang pada tumbuhan muda dan belum berkayu yang dinding sel di bagian sudut-sudutnya mengalami penebalan dan tersusun atas sel-sel yang hidup.

Contoh : pada batang bayam

- sklerenkim : adalah laringan penguat yang dinding selnya melami penebalan dari zat kayu (lignin) sehingga bersifat lebih kuat.

Ada 2 macam sklerenkim :

- sklereida (sel batu) : pada tempurung kelapa dan tempurung kenari

- serabut sklerenkim (serat/ fiber) : pada serat rami.

d. Jaringan Pengangkut

Merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.

Jaringan pengangkut terdiri dari :

- xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem. Terdapat pada bagian kayu.

Fungsinya mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun

- phloem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang. Terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping ploem terdapat sel pengiring.

Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.

Xylem dan phloem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut, antara lain :

a. Ikatan pembuluh kolateral

Adalah ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan phloem yang letaknya bersebelahan di dalam satu jari-jari. Xylem sebelah dalam dan phloem sebelah luar.

- kolateral terbuka : bila xylem dan phloem terdapat kambium. Misal pada batang dikotil.

- kolateral tertutup : bila xylem dan phloem tidak terdapat kambium. Misal pada batang monokotil.

b. Ikatan pembuluh radial

Adalah ikatan pembuluh dengan phloem dan xylem yang letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada di dalam jari-jari yang sama. Misal pada akar.

c. Ikatan pembuluh konsentris

Adalah ikatan pembuluh yang xylem dan phloemnya berbentuk cincin silindris.

- amfikribal : letak xylem di tengah dan di kelilingi phloem

- amfivasial : letak phloem di tengah dan di kelilingi xylem

d. Ikatan pembuluh bikolateral

Sama dengan kolateral tetapi phloem terdapat di sisi luar dan dalam.

e. Jaringan Gabus

Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan. Pada tumbuhan dikotil jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Sel-sel hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam disebut feloderm, sedangkan sel-sel mati yang dibentuk oleh felogen ke arah luar disebut felem.

B. Organ Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

Akar

Batang organ pokok

Daun

Bunga

Buah organ khusus

Biji

Duri

Sulur organ tambahan

Rambut

1. Akar (radiks)

Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar (kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan menembus tanah.

Fungsi akar :

- menyerap air dan zat makanan

- memperkokoh berdirinya batang

- menyimpan cadangan makanan

- alat perkembangbiakan vegetatif

- bernafas (akar nafas)

Sistem perakaran :

- akar serabut, pada monokotil

- akar tunggang, pada dikotil

Struktur akar :

a. Struktur luar :

- rambut akar, merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas daerah penye-rapan mineral dan air.

- tudung akar (kaliptra), melindungi sel-sel meristem di ujung akar

b. Struktur dalam :

- epidermis, sel berdinding tipis, tersusun rapat, tetapi mudah dilalui air. Sebagian selnya mengalami modifikasi menjadi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Dinding sel tidak dilapisi kutikula untuk memudahkan air masuk ke akar tanaman.

- korteks, letaknya disebelah dalam epidermis, tersusun atas beberapa lapis sel yang tidak teratur dan banyak ruang antar sel yang penting untuk pertukaran udara.

- endodermis, merupakan lapisan pemisah antara kortek dengan stele. Dinding selnya mengalami penebalan gabus (suberin) yang membentuk rangkaian pita yang disebut pita kaspari.

- stele (silinder pusat), merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri atas jaringan :

Perisikel/ perikambium, merupakan lapisan terluar stele yang berperan dalam pembentukan cabang akar.

Berkas pengangkutan (vaskuler)

Jaringan parenkim, merupakan jaringan pengisi di antara vasis disebut empulur.

2. Batang (caulis)

Fungsi :

- alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.

- alat perkembangbiakan vegetatif

- alat penyimpan bahan makanan cadangan

- tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah

a. Batang dikotil, tersusun atas jaringan :

- epidermis

- korteks (kulit pertama)

- stele (silinder pusat), terdapat :

- perisikel/ perikambium

- berkas pengangkutan

- empulur

b. Batang monokotil, tersusun atas jaringan :

- epidermis

- korteks

- stele

Batas antara korteks dengan stele tidak jelas. Setiap berkas pengangkut dilindungi oleh sarung skleremkim.

3. Daun (folium)

Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.

Fungsi :

- sebagai tempat fotosintesis

- sebagai alat penguapan (evaporasi)

- sebagai tempat menyimpan bahan makanan

- sebagai alat perkembangbiakan vegetatif

Organ daun tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.

a. Epidermis

- Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya

- Terdapat lapisan kutikula (lilin)

- Sebagian mengalami modifikasi menjadi sel penutup pada stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas dan uap air

- Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup

b. Parenkim

- Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).

Jaringan palisade berbentuk tiang, tersusun rapat dan biasanya terdapat pada bagian atas daun. Daun yang memiliki dua lapis jaringan palisade pada kedua permukaan disebut daun isobilateral.

Jaringan bunga karang tersusun atas sel-sel yang tidak teratur dan terdapat rongga udara antar sel. Rongga tersebut berfungsi untuk pertukaran gas.

- Banyak mengandung klorofil dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis

c. Berkas pengangkut

- Terdiri atas xylem dan phloem

- Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang

- Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.

4. Bunga (flos)

Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun bagian-bagian bunga meliputi :

- Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.

- Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.

- Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)

- Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil)

Bunga yang memiliki semua bagian di atas disebut bunga lengkap. Jika memiliki putik dan benang sari disebut bunga sempurna. Jika hanya memiliki putik saja disebut bunga betina dan kalau hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan.

5. Buah

Memekatnya serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan diikuti oleh pembuahan yang sesudahnya bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.

6. Biji (sperm)

Biji yang mengandung embrio atau lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar