LAPORAN HASIL FOTOSINTESIS
1. TUJUAN : Membuktikan bahwa pada saat fotosintesis dihasilkan oksigen
2. ALAT DAN BAHAN :
- Tanaman Hydrilla secukupnya
- Beaker Glass 500 ml 1 buah
- Corong Kaca 1 buah
- Kawat Panjang 10 cm, 4 Buah
- Tabung Reaksi 1 buah
- Ember
- Thermometer
3 CARA KERJA :
I. Rangkai alat seperti pada gambar berikut!
(GAMBAR ADA DI ATAS)
Catatan : jangan sampai ada gelembung udara didalam corong kaca
II. Percobaan 1 : Letakkan rangkaian pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung
Percobaan 2 : Letakkan rangkaian pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari
III. Letakkan thermometer kedalam beker glass! Ukur suhu setiap 10 menit, sebanyak 5 kali pengukuran ( minit ke 0, 10 menit, 20 menit, 30 menit dan 40 menit)! Masukkan dalam tabel pengamatan!
IV. Amati dan catat banyaknya gelembung yang terbentuk pada corong kaca setiap 10 menit sampai menit ke 40! Masukkan dalam tabel pengamatan
V. Perhatikan perubahan permukaan air pada tangkai corong!
Tabel Pengamatan :
Pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung
No. | Waktu Pengamatan | Suhu | Banyaknya Gelembung | Keterangan | Volume Oksigen |
1 | 0 menit | 30o | 0 |
| 0 cm |
2 | 10 menit | 30,5o | 715 |
| 1 cm |
3 | 20 menit | 31,2o | 771 |
| 2 cm |
4 | 30 menit | 32,1o | 601 |
| 2,5 cm |
5 | 40 menit | 33,1o | 919 |
| 3,8 cm |
Pada tabel diatas di jelaskan bahwa pada percobaan Ingenhousz di tempat yang terkena cahaya matahari langsung pada menit ke 0 dalam suhu 30o belum muncul gelembung satupun, volume oksigen pun belum ada. Pada menit ke 10 dalam suhu 30,5o muncul gelembung sebanyak 715 gelembung, dengan volume oksigen 1 cm. Pada menit ke 20 dalam suhu 31,2o muncul gelembung sebanyak 771 gelembung, dengan volume oksigen 2 cm. Pada menit ke 30 dalam suhu 32,1o muncul gelembung sebanyak 601 gelembung, dengan volume oksigen 2,5 cm. Pada menit ke 40 dalam suhu 33,1o muncul gelembung sebanyak 919 gelembung, dengan volume oksigen 3,8 cm.
Pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari
No. | Waktu Pengamatan | Suhu | Banyaknya Gelembung | Keterangan | Volume Oksigen |
1 | 0 menit | 31,5o | 0 |
| 0 cm |
2 | 10 menit | 31o | 3 |
| 0,05 cm |
3 | 20 menit | 30,7o | 9 |
| 0,1 cm |
4 | 30 menit | 30,6o | 10 |
| 0,15 cm |
5 | 40 menit | 30,5o | 12 |
| 0,2 cm |
Pada tabel diatas di jelaskan bahwa pada percobaan Ingenhousz di tempat yang tidak terkena cahaya matahari pada menit ke 0 dalam suhu 31,5o belum muncul gelembung satupun, volume oksigen pun belum ada. Pada menit ke 10 dalam suhu 31o muncul gelembung sebanyak 3 gelembung, dengan volume oksigen 0,05 cm. Pada menit ke 20 dalam suhu 30,7o muncul gelembung sebanyak 9 gelembung, dengan volume oksigen 0,1 cm. Pada menit ke 30 dalam suhu 30,6o muncul gelembung sebanyak 10 gelembung, dengan volume oksigen 0,15 cm. Pada menit ke 40 dalam suhu 30,5o muncul gelembung sebanyak 12 gelembung, dengan volume oksigen 0,2 cm.
4 Diskusi
1. Gas apakah yang terbentuk pada percobaan di atas ? gas yang terbentuk oleh percobaan di atas adalah oksigen
2. Bagaimanakah keadaan suhu awal dibanding suhu akhir percobaan ? keadaan suhu awal dibanding suhu akhir percobaan
3. Bagaimana frekuensi pembentukan gelembung dari awal sampai akhir percobaan ?
4. Apa yang anda ketahui tentang permukaan air di dalam tangki corong? Mengapa hal itu bisa terjadi?
5. Jika pada akhir percobaan dengan anda mengambil tabung reaksi pelan-pelan dan segera menutup ujungnya dengan ibu jari, kemudian di dalam tabung di masukkan bara api, apa yang akan terjadi?
6. Mengapa percobaan tersebut di lakukan di dalam air?
7. Apa yang ingin di ketahui dari percobaan di atas?
8. Dari percobaan tersebut, sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis!
9. Kesimpulan apa yang anda tarik dari percobaan di atas?
Catatan: Percobaan di atas pertama kali di lakukan oleh ahli yang bernama Ingenhousz. Oleh karena itu percobaan ini di sebut percobaan Ingenhousz
JAWABAN
1. Jawab : Gelembung yang dihasilkan pada percobaan itu merupakan gas oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O(l) 4H+(aq) + O2 (g)
Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
Berikut akan ditampilkan proses terbentuknya O2 dalam proses fotosintesis.
2. Keadaan suhu awal lebih rendah dari pada suhu akhir. Karena belum dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan angin.
3. Frekuensi pembentukan gelembung dari awal sampai akhir percobaan adalah meningkat, karena adanya pengaruh cahaya matahari terhadap proses fotosintesis.
4. Yang kami ketahui adalah bahwa air dalam tangkai tersebut semakin lama semakin turun karena adanya gelembung - gelembung oksigen yang dihasilkan oleh tanaman Hydrilla pada saat proses fotosintesis.
5. Kejadian yang terjadi adalah bara api tersebut menyala dikarenakan tabung tersebut mengandung banyak gas oksigen.
6. Karena Hydrilla merupakan tanaman dengan media air.
7. Pada percobaan Ingenhousz menunjukkan bahwa pada fotosintesis menghasilkan gas oksigen (O2)
8. Fotosintesis dipengaruhi oleh faktor – faktor , sebagai berikut:
– Suhu
– Cahaya (lama pencahayaan, intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya)
– Air
– CO2
– Kandungan Klorofil
9. Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan di atas, dapat kami simpulkan bahwa:
1. Dalam proses fotosintesis diperlukan air dan cahaya matahari.
2. Pada proses potosintesis menghasilkan O2/oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar